PARAGRAF

Akhadiah, dkk (1991:144) mendefinisikan paragraf sebagai berikut :

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam karangan terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam satu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.

Bila suatu karangan (buku) diamati secara teliti dan seksama, maka dengan jelas kelihatan bahwa karangan tersebut terdiri atas beberapa bab. Bab terdiri atas beberapa anak bab dan anak bab terdiri dari beberapa paragraf. Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa suatu karangan pada dasarnya dibangun oleh beberapa bab.

Dengan adanya paragraf, penulis bisa menggunakan sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan ka rangan. Disamping itu adanya paragraf juga akan memudahkan pe mahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang (Tarigan, 1987). Di samping fungsi yang telah disebutkan di atas adanya paragraf juga menandai adanya jeda yang lebih lama daripada akhir kalimat. Setelah paragraf berakhir. pembaca dapat berhenti sebentar dan dapat berkonsentrasi terhadap tema yang terkandung dalam paragraf itu.

Maka tujuan atau fungsi pembentukan paragraf dalam karangan menurut penulis adalah untuk:

1.Memudahkan pemahaman atas tema tema yang tersebar dalam paragraph-paragraph

2.Membuat jeda yang lebih lama daripada akhir kalimat.

3.Menciptakan suatu komunikasi yang baik antara pengirim dan penerima pesan karena pesan disampaikan secara logis dan sistematis.

Berdasarkan tujuannya, maka paragraf dapat dibedakan menjadi paragraf pembuka, pengembang atau penghubung, dan penutup (Akhadiah, 1991).

a.Paragraf Pembuka. Paragraf ini berfungsi untuk membuka atau pengantar karangan sehingga tempatnya terletak pada awal paragraf. Paragraf pembuka harus dapat menarik perhatian pembaca dan sanggup menghubungkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan disajikan selanjutnya.

b.Paragraf pengembang atau penghubung. Paragraf ini berfungsi untuk mengembangkan pokok pembicaraan yang sudah direncana kan Oleh karena itu, semua paragraf yang masuk dalam paragraf pengembang harus dapat memperlihatkan hubungan yang logis. Dalam paragraf inilah sebenarnya terletak inti persoalan seluruh karangan.

c.Paragraf penutup

Berdasarkan Letak Kalimat Utama

a.Paragraf Deduktif. Paragraf ini dimulai dengan persoalan pokok dalam kalimat utama lalu diikuti oleh kalimat kalimat penjelas. Persoalan atau ide pokok yang terletak di awal paragraf pada umumnya mengandung pernyataan yang bersifar umum (masih memerlukan pengembangan rincian dan penjelasan lebih lanjut) (Ramlan, 1993) kemudian diuraikan secara khusus

b.Paragraf Induktif. Paragraf semacam ini dimulai dengan peristiwa khusus atau gagasan gagasan penunjang, kemudian diakhiri de ngan generalisasi atau kesimpulan. Dalam bentuk ini kalimat utama terletak pada akhir paragraf.

Paragraf Berdasarkan Bentuk Unit Tulisan/Sifat Isinya

a.Paragraf Narasi. Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting. dan konflik Paragraf naraso tidak memiliki kalimat utama.

b.Paragraf Deskripsi. Deskripsi adalah salah satu jenis karangan yang melukiskan suatu objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium secara imajinatif apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dicium oleh penulis tentang objek yang dimaksud.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS AKADEMIK

WISATA GURATAN WATU DI LERENG GUNUNG SLAMET

MEMAHAMI KARYA SASTRA