DIKSI (PILIHAN KATA)

Pilihan kata atu diksi merupakan tindakan memilih kata yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat. Pilihan kata atau diksi bukan cuma soal pilih-memilih kata, melainkan mencakup bagaimana efek tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin disampaikan maksudnya oleh penulis.

Syarat pilihan kata :

- Kaidah Sintaksis

Menurut Gorys Keraf, Sintaksis adalah bagian tata bahasa yang mempelajari dasar-dasar dan proses-proses pembantukan kalimat dalam suatu Bahasa. Dalam menentukan pilihan kata yang sesuai dengan kaidah  sintaksis harus tepat, seksama, dan lazim.

- Kaidah Makna

Makna dibedakan mejadi 2 yaitu :

1. Makna denotasi Denotasi adalah makna yang sesuai dengan apa adanya, sesuai dengan hasil observsi hasil yang diukur, dibataskan.

2. Makna asosiatif, Asosiatif adalah makna yang berhubungan dengan bahasa pribadi, yang digunakan masyarakat.

- Kaidah sosial

Berhubungan dengan persyaratan kesesuaian pemilihan kata. Kata yang dipergunakan harus sesuai dengan kesempatan/situasi yang akan ditulis.

- Kaidah karang mengarang

Pemilihan kata yang mewakili pikiran apa yang dimaksudkan penulis.

Pilihan Kata memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain:

1. Menggunakan pilihan kata yang tepat dan sesuai dengan konteks kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan.

2. Pilihan kata yang digunakan dapat membedakan nuansa makna, kata, dan bentuk yang sesuai dengan ide atau gagasan.

3. Menggunakan Pembendaharaan kata yang dimiliki dan dikenali oleh masyarakat, dan dapat menggerakan dan memberdayakan kekayaan tersebut menjadi jaringan kata yang jelas.

Jenis Diksi Atau Pemilihan kata :

1. Polisemi

Polisemi merupakan makna bentuk kata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat dalam konteks yang berbeda. Contoh dalam kamus besar bahasa indonesia, kata korban mempunyai beberapa makna antara lain sebagai :

- Hewan yang menjadi persembahan untuk mendekati hubungan dengan Tuhan

- Makhluk hidup yang mejadi menderita akibat perbuatan jahat

2. Homonim

Homonim adalah kata kata yang sama bunyinya tetapi berlainan maknanya atau kata yang memiliki makna lebih dari satu. Contohnya antara lain :

- Buku (tulang sendi) Buku (kitab/pustaka) 

- Tanjung (kembang) Tanjung (tanah yang menjorok ke laut)

- Bunga (tumbuhan) Bunga (bank)

- Bulan (waktu) Bulan (nama satelit bumi)

- Malang (nasib) Malang (kota)

3. Sinonim

Sinonim merupakan kata-kata yang sama artis nya, namun kenyataannya hampir tidak ada dua natek kata yang bersinonim, sehingga dapat saling menguntungkan antara dua kata selalu ada perbedaan, walaupun sedikit saja. Misalnya saja kata hampir dan dekat adalah sinonim. Contoh :

Buas = Galak, liar, ganas

Yuda = Perang

Gamis = Kemeja

4. Homograf

   Homograf adalah sebuah kata yang penulisannya sama akan tetapi arti dan juga pelafalannya berbeda. Homograf ini kebalikan dari homofon. Homofon yaitu penulisan katanya berbeda akan tetapi pelafalannya sama.

Contoh : - Apel

Apel dengan pelafalan (e pada ekor) mempunyai arti sebagai salah satu nama buah-buahan, dan apel dengan pelafalan (e pada sate) merupakan salah satu kegiatan upacara atau berkumpul di lapangan.

5. Homofon

Homofon terdiri dari 2 buah kata yakni homo yang memiliki arti sama dan fon yang memiliki arti bunyi. Jika digabungkan, homofon memiliki arti hubungan diantara 2 kata atau lebih yang mempunyai bunyi serupa akan tetapi penulisan dan juga artinya berbeda. Contoh : - Massa = Masa

Massa memiliki arti sekumpulan orang banyak di sebuah tempat dan masa memiliki arti ukuran atom atau partikel dan juga bisa berarti ukuran waktu yang lebih panjang lebih dari 1 tahun.

        Pilihan kata atau diksi bukan cuma soal pilih-memilih kata, melainkan mencakup bagaimana efek tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin disampaikan maksudnya oleh penulis. Penulis mengharapkan pembaca dapat memahami maksud dan tujuan yang penulis sampaikan, karena itu dalam memilih kata pilihlah kata-kata yang umum dan populer. Dalam beberapa kasus penulis menggunakan bahasa yang penuh istilah namun hal tersebut membuat pembaca tidak memahami apa yang penulis ingin sampaikan. Banyak penulis beranggapan pembaca akan paham dengan segala hal, namun dalam kenyataannya tidak demikian. Oleh karena itu sebaiknya dalam menulis harus menggunakan pilihan kata yang tepatn sesuai tatanan bahasa yang tepat.

 


 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI BUKU

TEKS AKADEMIK

JURNAL PENELITIAN GAME EDUKASI PENGENALAN HEWAN LANGKA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2