PANDUAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA

        

EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) merupakan tata bahasa yang mengatur penggunaan tulisan, dari pemakaian huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta penggunaan tanda baca.

Pemakaian PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia)

1. Pemakaian Huruf

    a. Huruf abjad (contoh: b : be)

    b. Huruf Vokal (contoh: asap, minat, bisa)

    c. Huruf Konsonan (contoh: biru, mobil, adab)

    d. Huruf Diftog (contoh: air, trauma, survei)

    e. Huruf kapital (contoh: Dia menulis cerpen dibukunya)

    f. Gabungan Huruf Kkonsonan (contoh: khatib, punya, dengung)

    g. Huruf Miring (contoh: Nia menulis buku dengan judul Siksa Kubur)

    h. Huruf Tebal (contoh: Judul: Kesenjangan Sosial)

2. Pemakaian Tanda Baca

    a. Tanda Titik (contoh: Wisnu sedang menunggu bus jurusan Tanjung.)

    b. Tanda Koma (contoh: Ibu memebeli sayur, minyak dan buah di pasar.)

   c. Tanda Titik Koma (contoh: Tina mencuci baju; Tini mencuci piring; saya mengerjakan tugas.)

    d. Tanda Hubung (contoh: Di siang hari, saya membaca komik dan ju-

        ga membaca artikel disurat kabar

   e. Tanda Titik Dua (contoh: Ayah membeli perabotan rumah tangga: lemari, kursi, meja, dan tempat tidur.)

    f. Tanda Pisah (contoh: Kebebasan itu-hak setiap orang-harus diterima.)

    g. Tanda Tanya (contoh: Kapan dia pulang?)

    h. Tanda Seru (contoh: Bacakan dongeng itu didepan kelas!)

   i. Tanda Elipsi (contoh: Jika anda setuju dengan penawaran itu…, saya akan membeli semua barangnya.)

    j. Tanda Petik (contoh: Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 berbunyi, “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik.”)

   k. Tanda Petik Tunggal (contoh:  Saya bertanya, “Kau dengar bunyi ‘kring kring’ itu?”)

    l. Tanda Kurung (contoh: Saya berasal dari (daerah) Cilacap.)

    m. Tanda Kurung Siku (contoh: Ia memberikan hadiah [kepada] anaknya.)

   n. Tanda Garis Miring (contoh:  Sekarang ini saya menginjang tahun ajaran 2022/2023.)

  o. Tanda Penyingkat (contoh: Ibu saya lahir pada tanggal 8 Mei ’75 (‘75=1975))

3. Penulisan Kata

    a. Kata Dasar (contoh: Pola pikir seseorang sangat sulit dipahami.)

   b. Kata Turunan (contoh: Ibu saya mendongengkan adik saya sampai adik saya tertidur lelap.

    c. Bentuk Ulang (contoh: Buku disusun di rak-rak yang tersedia agar tertata rapih)

    d. Gabungan Kata (contoh: Saya menyukai mata pelajaran Matamatika.)

    e. Pemenggalan Kata (contoh: mem-bantu, bu-ah)

    f. Kata Depan (contoh: Di mana dia menyembunyikan laptopnya?)

    g. Partikel (contoh: Bacalah dan amati setiap kata yang ada dibuku!)

   h. Singkatan dan Akronim (contoh: Adik saya bersekolah di SD Negeri Rejasari 1.)

    i. Angka dan Bilangan (contoh: Saya mendapatkan beasiswa sebesar Rp250 juta rupiah.)

    j. Kata Ganti (contoh: Boleh kah aku meminjam buku mu?)

    k. Kata Sandang (contoh: Nia belajar memahami nasihat yang diberikan sang kyai.)

 

 

               

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS AKADEMIK

WISATA GURATAN WATU DI LERENG GUNUNG SLAMET

MEMAHAMI KARYA SASTRA