RAGAM DAN BAHASA INDONESIA

Ragam bahasa adalah variasi pemakaian bahasa. Sedangkan ejaan merupakan aturan yang melambangkan bunyi bahasa menjadi bentuk huruf, kata serta kalimat. Menurut Chaer ragam Bahasa Indonesia dibagi  menjadi tujuh ragam bahasa, yaitu:
1. Ragam bahasa yang bersifat perseorangan
2. Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari wilayah tertentu
3. Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari golongan sosila tertentu.
4. Ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu, seperti kegiatan ilmiah, sastra, dan hukum
5. Ragam bahasa yang biasa digunakan dalam situasi formal atau situasi resmi biasa disebut dengan istilah baku atau bahasa standar
6. Ragam bahasa yang biasa digunakan dalam situasi informal atau tidak resmi yang biasa disebut dengan istilah ragam non baku atau non standar
7. Ragam bahasa yang digunakan secara lisan yang biasa disebut bahasa lisan.

    Selain menurut cheer ada beberapa pendapat ahli yang membedakan ragam bahasa, diantaranya:
1. Dibedakan berdasarkan cara berkomunikasi
    Ragam lisan
    Ragam lisan adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap dengan fonema sebagai unsur dasar. 
    Ragam tulis
    Ragam tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. 
2. Dibedakan berdasarkan situasi dan pemakainya
    Ragam Bahasa Baku
    Bahasa baku adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi dimana pembicara/penulis dituntut untuk bersikap sopan/hormat terhadap mitra bicara (pendengar/pembaca). 
    Ragam Bahasa Tidak Baku
    Bahasa non baku adalah ragam bahasa yang ber kode berbeda dengan kode bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. 
3. Dibedakan berdasarkan cara pandang penutur
    Ragam Dialek
    Dialek adalah variasi bahasa pada kelompok masyarakat yang berada pada suatu tempat, wilayah atau daerah tertentu. Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa.
    Ragam Terpelaja
    Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan.
    Ragam Resmi
    Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti pertemuan-pertemuan peraturan-peraturan, dan undangan-undangan. Ciri-ciri ragam bahasa resmi :
    - Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
    - Menggunakan imbuhan secara lengkap;
    - Menggunakan kata ganti resmi;
    - Menggunakan kata baku;
    Ragam Tidak Resmi
    Ragam tak resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi takresmi, seperti dalam pergaulan, dan percakapan pribadi, seperti dalam pergaulan, dan percakapan pribadi . 
4.  Ragam bahasa menurut komunikasi/topik pembicaraan :
    Ragam politik
    Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam rangka menata dan mengatur kehidupan masyarakat. dengan sendirinya penguasa merupakan salah satu sumber penutur bahasa yang mempunyai pengaruh yang besar dalam pengembangan bahasa di masyarakat.
    Ragam Hukum
    Ragam bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah bahasa indonesia. 
    Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
    Ragam sosial dapat didefinisikan sebagai ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidah nya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam fungsioanal, sering juga disebut ragam professional merupakan ragam bahasa yang diakitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya.
    Ragam Jurnalistik
    Bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa, yang dibentuk karena spesifikasi materi yang disampaikannya. Ragam khusus jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa ringkas. 
    Ragam Sastra
    Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur, konotatif, kreatif dan inovatif. Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. 

            Penetapan ragam yang dipakai bergantung pada situasi, kondisi, topik pembicaraan, serta bentuk hubungan antar pelaku. Berbagai faktor tadi akan mempengaruhi cara pandang penutur untuk menetapkan salah satu ragam yang digunakan (dialeg, terpelajar, resmi, takresmi). Dalam praktek pemakaian seluruh ragam yang dibahas diatas sering memiliki kesamaan satu sama lain dalam hal pemakaian kata. Ragam lisan (sehari-hari) cenderung sama dengan ragam dialek, dan ragam takresmi, sedangkan ragam tulis (formal) cenderung sama dengan ragam resmi dan ragam terpelajar. Selanjutnya, ragam terpelajar tentu mirip dengan ragam ilmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS AKADEMIK

WISATA GURATAN WATU DI LERENG GUNUNG SLAMET